Oke deh. yuk kita simak sekarang!!
Boroco
merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh liar di pinggir
jalan,tepi selokan, dan
tanah lapang yang terlantar. . Boroco, biasa tumbuh tegak dengan mencapai tinggi 30 - 100 cm.
) memiliki ciri utama batangnya
berbentuk bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, batang
ini biasa bewarna hijau atau merah. Daunnya berbentuk bulat telur
memanjang, ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, ujung lancip,
pinggir bergerigi halus hampir rata.
Bentuk bunga tumbuhan boroco yaitu bulir panjang 3 sampai 10 cm, berwarna merah muda atau
ungu, bijinya berwarna hitam agak cerah, dan bunganya tumbuh di
ujung-ujung cabang
. termasuk famili
. Nama
boroco di setiap daerah berbeda-beda. Di Sumatera Barat dikenal dengan
nama bayam bludu, di Sunda disebut dengan jawer hayam, dijawa Tengah
disebut dengan jengger ayam, dan di Bali disebut dengan janggar siap. Di
Cina, boroco disebut dengan ging xiang 212 Tanaman baroco akan terasa
pahit jika dikonsmnsi. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi segar dan
kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian tanaman.
Tanaman ini
berkhasiat menyembuhkan penyakit radang mata, hipertensi, serta infeksi
mata luar dan dalam.
2. Daun Pegagan
Tanaman rumput ini mudah di temukan
di sekitar lingkungan kita. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan
mudah di temui di seluruh wilayah asia tenggara termasuk
Indonesia. Pegagan dikenal dengan nama latin Centella asiatica Linn Urban atau Hydrocotyle asiatica, Linn. atau Pasequinus, Rumph. Nama ini diturunkan dari bahasa latin ‘hydro’ yang berarti air karena dia sangat suka dengan kondisi lembab dan ‘cotyle’
yang berarti mangkuk karena daunnya yang sedikit berbentuk cekung.
Beberapa manfaat dan khasiat rumput pegagan ini adalah sebagai berikut :
- Sejak ribuan tahun lalu terutama oleh
masyarakat India, Pakistan, Malaysia dan sebagian Eropa Timur, tanaman
pegagan dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur),
membersihkan darah, dan memperlancar air seni
- Orang-orang Timur Jauh di Eropa bahkan menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)
- Di India,
pegagan dikenal sebagai herba untuk awet muda dan juga tanaman ini
dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi
- Sementara di Thailand, pegagan digunakan sebagai tonikum dan obat
diare. Di Sri Lanka, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan
pengeluaran air susu
- Sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena usia lanjut (senility). Di
Afrika, pegagan digunakan untuk menyembuhkan sifilis.
- Di Australia,
pegagan telah dibuat obat dengan nama Gotu Kola yang bermanfaat sebagai
anti pikun dan juga sebagai anti stress.
- Di Cina, pegagan dimanfaatkan
untuk memperlancar sirkulasi darah, bahkan dianggap lebih berkhasiat
dibandingkan dengan ginkgo biloba atau ginseng yang berasal dari Korea.
Kalau di Indonesia?
Menurut Prof.Dr.Ir.Latifah K Darusman, MS (Kepala Pusat Studi Biofarmaka
IPB), pegagan adalah sejenis tanaman rempah yang sangat kaya manfaat.
Di antara manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini
yaitu menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang
amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu Latifah juga mengatakan berdasarkan fakta ilmiah hasil
penelitian di IPB, pegagan bermanfaat sekali untuk meningkatkan daya
ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga
berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Manfaat penting pegagan sebagai
nutrisi otak karena pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat
seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam
mineral bermanfaat. Peranan kandungan komponen bioaktif tersebut antara
lain Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas
yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah.
Juga kandungan vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan
vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan
sel-sel otak.
3. Rumput Teki
Rumput Teki, banyak yang mungkin melihat tapi tidak peduli karena
merupakan tanaman yang dianggap gulma atau tanaman liar yang tidak
berguna tetapi siapa sangka jika rumput ini bisa menjadi obat dan
komoditas yang mahal jika sudah menjadi makanan yang disebut emping
Teki, Pada umumnya yang digunakan sebagai bahan obat adalah bagian umbi
yang telah dibersihkan dari serabut yang melekat. Dalam keadaan segar,
umbi dimemarkan dan dibubuhkan ke dalam minuman sebagai obat busung air,
kencing batu. Air rebusan umbi umumnya digunakan sebagai pengatur haid,
menyembuhkan keputihan. Juga bersifat sebagai penenang, antispasmodik,
melunakkan feses dan mempercepat pembekuan darah pada luka baru.
Rumput ini mempunyai ciri Perawakan : Herba serupa rumput (sedges non
Grasses), menahun, 0,1 – 0,3 m (dapat mencapai 0,75 m). Batang : berupa
batang semu, merupakan kumpulan pelepah daun, batang asli berupa rimpang
(Rhizome), percabangan Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon
menjadi rumpun baru. Daun : tunggal, berpelepah, bentuk garis, seperti
daun rumput, jarang lanset atau elip, tepi rata tajam, hijau tua (atas),
hijau muda (bawah), berjendul di semua permukaan, ujung meruncing
pelan, lebar 2 – 6 mm, helaian bawah coklat kemerahan. Bunga : susunan
bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen, sepanjang
atau lebih panjang dari perbungaan, lebih dari 30 cm, cabang pertama 3 –
9 terpencar, lebih dari 10 cm, spikelet runcing, 10 – 40 bunga, 1 – 3,5
x 2 mm, eluna bulat telur, tumpul, kemerahan atau coklat gelap, susunan
sirip, 3-3,5 mm, tepi bening (Hialin). Perhiasan bunga : tidak ada.
Benang sari : 1-3, kepala sari 1 mm, coklat
muda.Putik : bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3.Buah :
Oleh masyarakat Indian umbi segar digunakan sebagai pilis perangsang
ASI, sementara di Vietnam dipakai untuk menghentikan perdarahan rahim.
Umbi yang diramu bersama daun Centella asiatica (pegagan) dan umbi
Imperata cylindrica (alang-alang) digunakan sebagai diuretikum kuat
(untuk melancarkan buang air kecil). Tepung umbi sering digunakan oleh
masyarakat
Tripoli sebagai bedak dingin dengan aroma yang khas menyegarkan
(sedikit berbau mentol, dan karena baunya yang khas, juga sering
digunakan sebagai pencuci mulut), ternyata bau tersebut juga berefek
sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Rumput teki adalah salah
satu jenis rumput liar dan dari namanya rasanya sudah umum di Indonesia
bahkan bisa kita temui di lahan-lahan sekeliling kita.
Di India dan
Cina tanaman rumput teki sudah sangat terkenal sebagai bahan pembuatan
obat alamiah. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae dengan nama
latin Cyperus rotundus. Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan
sebagai obat adalah umbinya yang mengandung : Alkaloid, Flavonoid,
Sineol, Pinen, Siperon, Rotunal, Siperenon dan Siperol. Berikut adalah
manfaat dan khasiat dari rumput teki :
- Menormalkan siklus haid.
- Menghilangkan rasa sakit.
- Sebagai obat penenang.
- Mengatasi demam.
- Mengobati gangguan saluran pencernaan.
4. Alang-alang
Merupakan rumput liar, yang mudah tumbuh di tempat
–tempat yang sering di tumbuhi tanaman liar lainnya, tanaman / rumput
alang – alang ini dapat tumbuh dengan baik di tempat – tempat yang
jarang di jamah oleh orang, missal di pegunungan, pekarangan yang sudah
tidak pernah di jamah lagi, dan tempat – tempat perkebunan yang sudah
lama tidak dipakai lagi, alang – alang merupakan tanaman rumput yang
sangat cepat berkembang. Sebagai tanaman herbal, khasiat rumput ini
berada pada akarnya dan berikut adalah manfaat-manfaat yang terkandung
di dalam akar alang-alang :
Akar alang-alang mengandung Air (81,00714% ), Karbohidrat(6,3072%),Serat
(5,8580%), Abu (1,1301%), monitol, senyawa K, sakarosa, glukosa, malic
acid, citric acid, arundoin, cyllindrin, fernenol, simiarenol, anemonin
yang berguna untuk memperlacar pengeluaran air seni (diuretik),
menurunkan panas (antipiretik) dapat menurunkan tekanan darah tinggi
meluruhkan kencing. Serta mencegah dan mengatasi penyempitan pembuluh
darah, memperlancar peredaran darah, bengkak karena peradangan ginjal
akut, infeksi saluran kemih, muntah darah, batuk darah, air kemih.
Bahkan berdasarkan penelitian akar alang –alang dapat menyembuhkan
sakit kuning (hepatitis).
5. Rumput Mutiara
Rumput mutiara adalah tanaman
rumput liar yang termasuk ke dalam famili
Rubiaceae
dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah
ular, atau katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di
kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan
selokan.Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman
obat yang dimanfaatkan di Cina, India
dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Rumput
mutiara berpenampakan tegak atau condong,sering bercabang mulal dari
pangkal batangnya dengan tinggi 0,05 - 0,6 m.Batang rumput ini bersegi
empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, dengan tebal 1
mm dan berwarna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan.Daunnya
relatif kecil dengan panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun
satu di tengah.Ujung dan pangkal daunnya runcing, berwarna hijau pucat,
dengan sisik
sisik kecil sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan
memiliki rambut pendek pada ujungnya.Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan garis tengah rata-rata 1 mm dengan akar cabang berbentuk benang.
Kandungan dan manfaat
Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan
asam uleanolat,stigmasterol, hentriacontane, beta-sitosferol, dan flavonoid glycosides. Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan
dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.Selain kanker, rumput mutiara
juga dapat dipakai untuk menyembuhkan Tonsilitis, pharyngitis
, bronkitis, pneumonia
, gondongan,radang
usus buntu ,hepatitis, dan cholecystitis. Lebih lanjut raumput ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti
bisul, uci-uci,jerawat,borok dan luka terinfeksi.Seluruh bagian rumput mutiara dapat digunakan sebagai obat, baik dalam
segar maupun melalui proses pengeringan. Di Cina, rumput ini cukup
populer sebagai salah satu herbal penyambuh.Namun, hati-hati dalam mengonsumsi rumput mutiara, sehari maksimal 15-50 gram
rumput mutiara yang direbus dan diminum airnya satu gelas saja. Apabila
berlebihan, dapat mengakibatkan penurunan sel darah putih dan rasa
kering pada mulut dan tenggorokan.
4. Putri Malu
Tumbuhan Putri Malu atau si kejut, rebah bangun, Biasa terdapat dan tumbuh di pinggir jalan, pekarangan rumah yang banyak rumputnya, tanah lapang. cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang berbentuk bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau terkadang ada yang warna kemerah-merahan.
Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai. Sinonim : Mimosa asperata, Blanco. Familia : Mimosaccae
Putri malu bermanfaat untuk mengobati susah tidur (insomnia),radang saluran nafas (bronchitis),panas tinggi pada anak-anak,herpes (radang kulit karena virus),cacingan (ascariasis) dan rheumatik.
5. Sintrong
Pernahkah kamu
mendengar sintrong? Tanaman gulma satu ini sudah umum dikonsumsi sebagai
lalapan loh, sintrong merupakan tanaman gulma dengan nama ilmiah
erechtites valerinaefolia.
Selain dikonsumsi secara langsung, sintrong dapat diolah menjadi menu
sayuran. Sintrong juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengobati
beberapa penyakit, wanginya yang khas membuat orang mudah membedakannya
dengan tanaman gulma lainnnya. Ciri dari tanaman sintrong ialah
bertangkai
tegak, tinggi sekitar 1 m, bila di remas memiliki bau aromanti, dengan
batang lunak ber alur dangkal. Dengan daun yang terletak menyebar,
sintrong memiliki helai pada setiap daun jorong panjang seperti bentuk
telur, dengan lebar antara 3-6 cm meruncing pada ujung daun. Daun yang
paling atas memiliki ukuran kecil dari pada yang bawah, memiliki bunga
majemuk dan bongol yang tersusun rata, bonggolnya berwarna hijau dengan
ujung coklat atau merah bata. Mahkota bunga ber warna kuning dengan
ujung merah kecoklatan dan akan tegak setelah menjadi buah. Manfaat yang
didapat dari mengkonsumsi tanaman sintrong ini adalah :
- Dapat menurunkan tekanan darah
- Mengatasi masalah perut
- Mengobati luka luar
- Meredakan sakit kepala
- Menurunkan demam & radang amandel
Selain manfaat diatas, tanaman sarintong juga dapat dijadikan pakan
ternak. Nah setelah tahu manfaatnya, masihkah anda meremehkan tanaman
gulma satu ini?. Terkadang sesuatu yang tersisihkan sering dilupakan,
tanpa kita tahu sebenarnya mereka bermanfaat.
6. Patikan Kerbau
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan liar yang
banyak ditemukan di daerah kawasan tropis. Nama latinnya
Euphorbia hirta, Linn
atau
Euphorbia pilulifera, Linn. E. capitata, Wall dari Familia
Euphorbiaceae. Di Indonesia tumbuhan Patikan
kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan, sungai,
kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya
patikan kerbau ini hidup jadi satu dengan Patikan Cina (Euphorbia
Prostrata, Ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan
berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan
kecoklatan dan bergetah. Banyak pohonya memiliki cabang dengan diameter
ukuran kecil. Daun Patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan
taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan.
Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya
merambat (merayap) di tanah. tumbuhan ini memiliki nama yang berbeda-beda di tiap daerah, yaitu Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia),
Patikan Kerbau (Indonesia); Nanangkaan (Sunda), Patikan Kebo, Patikan
Jawa (Jawa); Kak sekaan (Madura), Sosononga, Lobi-lobi (Halmahera);
Patikan kerbau bermanfaat untuk mengobati Radang tenggorokan, Bronkhitis, Asma, Disentri, Radang perut; Diare,
Kencing darah, Radang kelenjar susu, Payudara bengkak dan Eksim
7. Meniran
Nama latinnya adalah Phyllanthus urinaria Linnatau Phyllanthus niruri. Masukdalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Tumbuhan ini sangat mudah tumbuh disekitar pekarangan rumah. Memiliki efek farmakologis astrigent-diuretikum(peluruh air seni), anti piretik (penurun panas), peluruh batu, antihepatotoksik.
Meniran, mungkin masyarakat padaumumnya telah mengetahui bagaimana wujud dari tanaman ini. Meniran (Phyllantusniruri) memang tumbuhan semak yang mudah tumbuh di daerah tropis sepertiIndonesia. Penampilan boleh seperti tumbuhan semak biasa, namun apakah andatahu khasiat meniran sebagai tumbuhan obat?
Hampir semua bagian tanaman meniranberkhasiat obat. Banyak literatur yang menunjukkan bahwa secara turun temurunmeniran dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang terkait dengansaluran empedu dan berkhasiat menurunkan jumlah virus hepatitis B yangditemukan dalam darah.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwameniran memiliki aktivitas imunomodulator. Imunomodulator berperan membuatsistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya, menguatkan sistem imuntubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan(imunosuppressan). Dengan demikian, kekebalan atau daya tahan tubuh kita selaluoptimal sehingga tetap sehat ketika diserang virus, bakteri, dan mikrobalainnya.
Kandungan kimia yang bermanfaat dari meniranadalah flavonoid. Pada tanaman lainnya kandungan flavonoid sebenarnya jugaada,bedanya pada meniran aktivitas penigkatan sistem imunnya ternyata lebihbaik.
Sebagai imunomodulator, meniran tidaksemata-mata berefek meningkatkan sistem imun, namun juga menekan sistem imunapabila aktivitasnya berlabihan. Jika aktivitas sistem imun berkurang, makakandungan flavonoid dalam meniran akan mengirimkan sinyal intraseluler padareseptor sel untuk meningkatkan aktivitasnya. Sebaliknya jika sistem imunkerjanya berlebihan, maka meniran berkhasiat dalam mengurangi kerja sistem imuntersebut. Jadi, meniran berfungsi sebagai penyeimbang sistem imun.
Meniran (Phylanthusurinaria, Linn.), memiliki morfologi batang : Berbentuk bulat berbatangbasah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersiripgenap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukurankecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearahbawah.
Meniran merupakan tumbuhan yang berasaldari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang-ladang, kebun-kebunmaupun pekarangan halaman rumah. Pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggaptumbuhan rumput biasa. Tumbuhan ini dapat subur ditem
pat yang lembab padadataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
8. Pecut Kuda
Nama latin
Stachytarpheta jamaicensis dari familia
Verbenaceae
Tumbuhan ini merupakan terna tahunan, tumbuh tegak, tinggi ± 50 cm, tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota, tanah kosong yang tidak terawat. Daun letak berhadapan, bentuk bulat telur, tepi bergerigi, tidak berambut. Bunga duduk tanpa tangkai pada bulir-buhr yang berbentuk seperti pecut, panjang ± 4-20 cm. Bunga mekar tidak berbarengan, kecil-kecil warna ungu, putih. Stachytarpheta indica Vahl, lebih tinggi dapat mencapai 1 - 2 m, dipelihara sebagai tanaman pagar hidup, mempunyai khasiat obat yang sama. Di daerah lain disebut jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, ; remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng,; rumjarum, ki meurit beureum.; Yu long bian (China).;
Tumbuhan ini dapat mengobati infeksi dan batu saluran kencing, Reumatik, Sakit tenggorokan; Pembersih darah, haid tidak teratur, Keputihan dan Hepatitis A;
9. Pacar Air
Nama latin: Impatiens balsamina L.
Nama daerah: Gembong; Pacar banyu; Pacar toyo; Paru inai; Bunga tabo; Laka kecil; Bunga jawelu
Deskripsi tanaman: Herba tegak, batangnya berair, tinggi 0,3-0,8 m. Daun berbentuk mata tombak, sampai pangkal bergerigi tajam, ukuran 6-15 kali 2-3 cm. Bunga bertangkai terdiri atas 1-3 buah, kelopak samping 2 mm berbentuk corong miring menyerupai taji sepanjang 20 mm. Bermahkota 5 lembar, 4 berbentuk jantung terbalik berkuku dan yang kelima lepas. Buah berbentuk elips, pecah menurut ruang secara tiba-tiba. Habitat: Tumbuhnya di pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan yaitu biji,bunga dan daun.Kandungan kimia berupa Minyak lemak; Ikatan naftokinon; Lawsoue. Khasiat: Antirematik; Emenagog.
10. Tapak Kuda
LIAR – Liar dan banyak tumbuh di pantai. Ternyata banyak khasiatnya. Hendri Nova
Tumbuhan ini dikenal akrab oleh orang Minang yang tinggalnya di
daerah pantai. Bagi yang tinggal di daerah perbukitan, namun sering
main-main ke laut, tentu dengan mudah bisa mengenalinya pula.
Orang Minang lebih mengenali Tapak kuda (ipomoea pes-caprae L.
Sweet.) dengan nama tapak kudo. Disebut begitu, karena bentuk daunnya
mirip telapak kuda.
Kalau dipegang dan diletakkan di bagian tubuh, rasa adem (dingin)
serta merta akan menjalar. Sumbangsihnya dalam meredam panas di pasir
pantai sangat besar. Nelayan yang jarang memakai sandal, selalu
memanfaatkan tapak kuda sebagai injakan kaki.
Kala tapak kuda berbunga, semarak warna pink akan menenangkan mata.
Semakin luas sebaran tumbuhan menjalar ini, maka semakin indahlah
hamparan pantai dibuatnya.
Bunganya berupa perpaduan warna pink dengan putih pada bagian bawah.
Jenis bunganya mirip dengan bunga kangkung atau kebanyakan bunga
menjalar lainnya.
Anak-anak nelayan sering menjadikan bunganya sebagai kapal-kapalan di
sungai yang ada di dekat pantai. Saat angin bertiup, bunga-bunga ini
seolah-olah berlomba-lomba menjadi nomor satu.
Jika
bunganya sudah luruh, maka akan bergantilah dengan buah. Buah ini juga
sering dipungut anak nelayan untuk main perang-perangan. Dengan
peralatan sederhana, mereka bisa saling menembak lawan.
Pengalaman penulis saat luka disobek sabit kala menyabit rumput,
darahnya bisa dihentikan dengan air remasan bunga tapak kuda. Darah
segera berhenti dan melegakan sampai dapat plester untuk menutup luka.
Dari literatur yang ada, tapak kuda diketahui berasal dari Asia
tropik. Ada juga yang menyebutnya dengan pegagan, antanan (Sunda), pacul
goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah
(Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), dgauke (Papua), dan
sarowati (Halmahera).
Jika anda pernah ke pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya, ia dijual
dengan nama daun anatanan. Meski rasanya manis pahit, banyak yang
menjadikannya lalapan. Untuk urusan lalapan ini, sangat jarang orang
Minang yang melakukannya. Soalnya, jawi (lembu) saja tidak terlalu suka
memakannya.
Setelah diteliti, diketahui tapak kuda mengandung banyak khasiat
obat. Zat-zat kimia alami yang dikandung, antaranya adama asiafat,
asiatikosida, b- karatone, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena,
b-sitesterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam
iso-tankunat, oksiasiatikosida, tankusinida, meso-inositol, asam
askorbat, niacin, valarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
Soalnya menjadikannya sebagai obat, tidak hanya masyarakat Indonesia.
Negara-negara di Asia Timur juga banyak menggunakannya. Bahkan sejak
zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit,
gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.
Sementara di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia,
selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infus
untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis,
asma, radang lembung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran
kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih
darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan
nafsu makan.
Menurut R. Broto Sudibyo, herbalis dari Klinik Obat Tradisional RS
Bethesda, Yogyakarta, tapak kuda memiliki efek antiinflamasi,
antibiotik, antideman, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan
antibiotik dan antiinflamsinya tergolong tinggi hingga berguna pula
sebagai antibakteri.
Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai
dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung hingga disentri.
Kemampuannya mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa
antibiotik yang dikandungnya. Senyawa utama yang berperan sebagai
aniinflamasi di antaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.
11. Prasman
Nama latin: Eupatorium triplinerve Vahl. Nama daerah Jukut prasman (Sunda), godong prasman, rajapanah (Jawa).; Acerang, daun
prasman, daun panahan (Sumatera).; Ayapana (Perancis), ayapana tea
(Inggris).
Prasman berasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini banyak membentuk anakan dan
dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl.
Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat
perumahan. Semak, tinggi 50 – 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas,
bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak berhadapan,
bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan
licin, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 5 – 8 cm, lebar 1 –
2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai
bunga + 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau
keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan.
Buah berupa buah kendaga. Perbanyakan dengan biji atau setek akar. Bagian tanaman yang digunakan: Daun.
Kandungan Kimia : Daun prasman mengandung minyak
asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan
timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis.
Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol.
Tumbuhan Prasman obat sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid
tidak teratur.; Kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam,
pilek, ; Diare kronis.
12. Bandotan (Angeratum conyzoides L.)
Berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada ketinggian 1 - 2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Herbal ini rasanya pahit. pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antiperik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog) , peluruh kencing (diuretik) dan peluruh kentut (karminatif). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoides L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum houstonium Mill.
Kandungan Kimia
Herbal bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin. Bagian yang digunakan untuk obat adalah herbal (bagian di atas tanah) dan akar. herbal yang digunakan berupa herbal segar atau yang telah dikeringkan.
Herbal bandotan berkhasiat untuk pengobatan: Demam, malaria,Sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia),Radang telinga tengah (otitis media),Perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan,Diare, disentri,Mulas (kolik), muntah, perut kembung,,Keseleo, pegal linu,Mencegah kehamilan,Badan lelah sehabis bekerja berat,Produksi air seni sedikit,Tumor rahim dan,Perawatan rambut
dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi Demam
13. Sawi Langit(Vernonia cinerea (L.) Less.)
Sinonim = Vernonia albicans, DC. = V. conyzoides, DC, = V. Iaxiflora, Less. = V. leptophylla, DC. = V.parviflora, Reinw. = V.rhomboidea, Edgew. Familia :Compositae (Asteraceac)
Merupakan tumbuhan Terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, padang rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Batang berambut halus dan bercabang banyak. Daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. Tapi daun beringgit tidak teratur, kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek. Bunga warna ungu, berkelompok sekitar 5 - 20 kuntum. Biji keras bentuk bulat lonjong.
Kandungan antibakteri dalam akar Kembang Merak digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera. Caranya dengan direbus, lalu disaring dan diminum air rebusannya. Namun hati-hati pada ibu hamil, rebusan 4 gram akar Kembang Merak bisa memicu keguguran.
Biji
Berbagai keluhan seputar pernapasan bisa diatasi dengan seduhan biji Kembang Merak yang digerus terlebih dahulu menjadi serbuk. Ramuan ini bisa mengatasi batuk-batuk, sesak napas karena asma serta nyeri dada.
Kulit kayu
Sebagai alternatif pengganti obat kumur, keringkan beberapa gram kulit kayu Kembang Merak lalu rebus dalam air mendidih. Gunakan airnya untuk berkumur, kandungna antibakterinya bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
16. Suruhan
Suruhan (
Peperomia pellucida) sering juga dinamakan saladaan,
rangu-rangu, sladanan, tumpangan air, gofu goroho. Tanaman ini tumbuh
liar di pekarangan, areal persawahan, dan terkadang pada dinding yang
lembab. Suruhan yang dianggap rumput oleh kebanyak orang ternyata kaya
akan kandungan kimia yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Suruhan mengandung zat kimia seperti alkaliod, tanin, kalsium
oksalat, lemak, dan minyak asiri. Tanaman ini bersifat sejuk dan pedas.
Tanaman suruhan mempunyai banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai
penyakit seperti penyakit ginjal, sakit kepala saat demam, sakit perut,
luka bakar, bisul, jerawat, abses, radang kulit. Berikut ini beberapa
ramuan herbal suruhan sebagai obat tradisional alami untuk mengobati berbagai macam penyakit: Obat ginjal,radang kulit, sakit kepala saat demam, sakit perut, luka bakar,jerawat dan bisul
17. Rondo Noleh (Tithonia Diversifolia)
Rondo
noleh, ternyata punya manfaat besar dalam pertanian, tumbuhan ini
sering tumbuh liar dipekarangan atau kebun, siapa yang menyangka
ternyata tumbuhan ini punya manfaat besar untuk tanah dan tanaman tanpa
harus merusak ekosistem yang ada.
Dalam tumbuhan
ini terkandung unsur N, P, K, giberlin (hormon perangsang tumbuh yang
juga banyak terkandung dalam bonggol pisang, rebung bambu dll),
sitoksinin (hormon perangsang pembelah sel yang terkandung dalam keong),
auxin (hormon yang merangsang pembentukan buah atau bunga yang biasanya
terdapat pada bluluk, atau sabut kelapa), dan cendawan
micorhiza vesicular-arbuscular yang mampu melepaskan fospor dalam tanah yang terikat oleh aluminium (ALPO₄), Besi (FePO₄), Dan Mangan (MnPO₄),
Sedangkan cara
pengaplikasian rondo noleh ini bisa dibuat kompos atau MOL
(mikroorganisme lokal).
18. Ciplukan / Cecendet
Tanaman Yang memiliki naman ilmiah Physalis angulata L atau Morel berry (Inggris) adalah tumbuhan herba annual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing),bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta,5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah .
Penggunaan di Masyarakat
Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning
Tanaman
Krokot dengan nama ilmiah Portulaca oleracea L atau yang kita kenal
dengan nama daerah jalu-jalu tiki (Ternate), gelang (Sunda dan
Sumatera) dan ma chi xian (Cina) merupakan tanaman dari suku
portulacaceae. Krokot merupakan tanaman terna semak yang mempunyai
batang beruas bewarna merah kecoklatan. Daun tanaman krokot merupakan
daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya
tumpul. Tepi daunya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan
lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung
cabang. Tanaman Krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau,
bertajuk, dan bersayap. Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki
3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak,
berrwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil
mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar
tunggang.
Krokot dapat tumbuh di daratan rendah dan daratan tinggi (1800 mdpl).
Tanaman krokot banyak tumbuh liar di pekarangan rumah sehingga dapat
dengan mudah ditemukan. Perbanyakan dan perawatan tanaman Krokot
sangatlah mudah dan tidak sulit. Perbanyakan krokot cukup dengan cara
melakukan stek batang atau pembijian, sedangkan perawatannya hanya
dengan menyiram tanaman krkot dengan air yang cukup untuk menjaga
kelembaban tanahnya dan memberinya pupuk organik sehingga akan tumbuh
dengan subur. Keunggulan dari tanaman herbal Krokot dari tanaman herbal
lain yaitu tanaman herbal Krokot sangat mudah untuk di temui di
lingkungan kita dan banyak banyak mengandung bahan kimia yang dapat
mengobati berbagai penyakit dan baik untuk menjaga kebugaran tubuh kita.
Keunggulan lain dari tanaman herbal krokot yaitu cara pengelolahan
krokot cukup mudah. Pengelolahannya cukup dengan menggunakan teknik yang
sederhana kita sudah bisa memperoleh obat herbal dari tanaman krokot
dan sangat aman untuk dikonsumsi.
Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Krokot
Tanaman Krokot mempunyai rasa yang masam. Bedasarkan hasil penelitian
dari para ahli, krokot memiliki Beberapa bahan kimia yang terkandung
didalamnya di antaranya KCL, KSO4, KNO3, asam nikotinat, tanin, saponin,
noradrenalin, 1-noradrenalin, dopamin dan mengandung vitamin A,B, dan
C. Bedasarkan hasil uji klinik tanaman krokot memiliki sifat yang anti
skorbut yaitu menghilangkan bengkak dan melancarkan peredaran darah.
Manfaat Tanaman Krokot
Seluruh bagian tanaman krokot yang segar atau yang telah dikeringkan
dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit sebagai berikut :
- Sakit badan, bisul, pegal, radang gusi, sakit kuning, radang payudara, dan wasir berdarah serta gangguan sistem saluran kencing.
Cara penggunaannya : rebus 9-13 g herba krokot dalam tiga gelas air
sampai tersisa satu gelas kemudian minum air rebusan tiga kali sehari.
- Borok,eksema, luka gigitan lipan, dan radang kulit.
Cara penggunaannya : cuci bersih tanaman herba krokot, tumbuk sampai
halus, kemudian tambahkan sedikit garam lalu olesi bagian yang borok dan
luka dengan herba krokot yang telah dihaluskan.
- Demam.
Cara penggunaannya : rebus krokot sebentar jangan sampai terlau matang, lalu makan.
- Jantung berdebar.
Cara penggunaannya : cuci empat batang krokot lalu, lalu giling.
Tambahkan setengah gelas air yang telah dimasak dan satu sendok
madu,lalu peras. Saring air perasan dan minum bersama satu sendok makan
madu dua kali sehari.
- Disentri.
Cara penggunaannya : uapkan 550 g herba krokot selama 3- 4 menit lalu
tumbuk sampai halus, peras tumbukan sampai menghasilkan 150 mL, Kemudian
minum tiga kali sehari masing-masing 50 mL.
- Radang usus buntu.
Cara penggunaannya : cuci bersih segenggam herba krokot segar lalu
tumbuk halus, peras hasil tumbukan kemudian tambahkan gula dan air
hingat, dan minum tiga kali sehari. (**)
- See more at:
http://dkunjungin.blogspot.com/2013/08/manfaat-krokot-tanaman-liar-berkhasiat-untuk-obat.html#sthash.7ktdH3Ft.dpuf
19. Krokot
Tumbuhan krokot tumbuh suber di Indonesia biasanya tumbuh sebagai
gulma, untuk ukuran daun dan ukuran dari batang krokot tergantung dari
tempat mereka tumbuh, jika mereka tumbuh dilahan yang subur akan
memiliki ketebalan daun, batang yang berbeda dengan mereka yang tumbuh
di lahan tandus.
dan batang lembut memiliki rasa sedikit asam, dan asin. baik batang,
daun, kuncup bunga kuning dapat dikonsumsi. Biji Krokot seperti bubuk
teh hitam, yang sering digunakan untuk membuat beberapa minuman herbal.
Manfaat tanaman krokot untuk kesehatan
Daun krokot berwarna hijau dengan warna batang kemerahan indah ini
sangat rendah kalori (hanya 16 kcal/100g) dan lemak, Meskipun demikian,
kaya akan serat makanan, vitamin, dan mineral.
Tanaman krokot mengandung omega3 asam alfa -linolenat daripada
tanaman sayuran berdaun lainnya. 100 gram daun krokot segar Menyediakan
350 mg asam alfa -linolenat. Studi penelitian menunjukkan konsumsi daun
dan batang krokot dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner,
stroke, dan membantu mencegah perkembangan ADHD, autisme, sehingga
sangat baik untuk perkembangan anak.
Daun dan batang krokot adalah sumber yang sangat baik dari vitamin A,
kandungan vitamin A dalam krokot salah satu yang tertinggi di antara
sayuran berdaun hijau lainnya. Vitamin A merupakan antioksidan kuat
dikenal secara alami dan sangat penting untuk penglihatan. Vitamin ini
juga diperlukan untuk menjaga selaput lendir agar kulit selalu sehat.
Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin A dapat membantu
melindungi dari penyakit paru-paru dan kanker rongga mulut.
Krokot juga merupakan sumber vitamin C, dan beberapa vitamin B kompleks
seperti riboflavin, niacin, pyridoxine dan karotenoid, serta mineral
diet, : seperti besi, magnesium, kalsium, kalium, dan mangan.
Krokot mengandung 2 jenis pigmen betalain alkaloid dan beta –
xanthins. Kedua jenis pigmen yang ampuh sebagai antioksidan dengan
khasiat anti-mutagenik.