Pertiwiku busana negeri
Permadani membentang
Gunung-gunung tinggi
menjulang
Terapit samudera luas
dan benua saling memandang
Pertiwiku sang
miniature negeri
Hampir separuh dunia direngkuh
Hampir sama di negeri
ini
Namun pertiwiku pernah terluka
cantiknya menggoda para
serigala
berabad-abad rumahku
disiksa
sekarat.. menangis..
tak punya pangan dan
tenaga melawan
merintih pias si baju
kumal
kapas ditindih batu
kiloan
kala generasi mulai
sadar
dilihatnya korban
banyak terkapar
berlari gesit sang anak
pertiwi
menyelinap di buritan
gelap
memutar kendali seluruh
awak
sasaran kita serigala
itu
bersiaplah!! Status
kita pejuang bukan pecundang
Mumpung ini masih pagi
Koyakkan daging pemburu,
Membidik musuh
Walau sekedar tombak
dan bambu
Cukup akal bermain di medan
perang
Lihat!! Serigala itu lahir kembali
Tapi dari kandungan ibu
sendiri
mencaplok makanan kawan
kantong berisi triliunan
uang
kamu..katanya pejuang?
tempa otakmu lebih
tajam
dia ada disini
merongrong pertiwi biar
karam
cepatlah bawa sentermu,
busungkan dadamu
maju lagi, berjuang
lagi biar pertiwi berjaya lagi
Bandarlampung, 30 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar