Pages

Minggu, 18 September 2016

ハフィズへ

Apakah kau baik-baik saja melihatku seperti ini?
Aku berjuang sangat keras untuk melupakanmu
Banyak hal yang telah kulalui selama menyukaimu
Tersakiti lalu berharap lalu tersakiti lagi dan berharap lagi
Tidakkah kau lihat perjuanganku untuk berada di dekatmu? 

Andaikan kuceritakan lebih banyak tentang kesakitanku,  apakah kau akan merasa iba mendengarnya? 
Aku tau mungkin aku salah satu gadis bodoh yang pernah kau temui,  aku bahkan tak bisa membedakan antara benci dan Cinta,  tapi tidakkah kau melihat,  aku berusaha untuk menjadi pintar agar bisa serasi denganmu? 

Masuk di universitas yang sama adalah impianku agar bisa melihatmu lagi,  aku merasa tuhan sangat bermurah hati padaku.  Lalu kita berbincang seperti tak ada masalah diantara kita dulu,  tidakkah kau merasa aku sedang berusaha membuka cerita baru antara kamu dan aku? 

Aku sangat bahagia karena bisa kembali dekat denganmu,  satu harapan mulai muncul lagi, lalu kau meninggalkanku lagi,  tidakkah kau begitu jahat padaku? 
Namun,  berulang kalipun kau melakukan hal yang sama,  mengapa aku masih tidak bisa membencimu? 

Saat kau berfikir semuanya mungkin akan baik-baik saja jika kamu menjauh dariku, diwaktu yang bersamaan tidakkah kau mengkhawatirkanku? 
Sudah benarkah yang kulakukan ini? 
Aku ingin berjuang lebih agar kamu mau kembali melihatku.  Bukan karena mengasihaniku,  tetapi tulus mencintaiku,  tidak bisakah kau memberikan ruang untukku? 

Mengapa Cinta pertama begitu sulit bagiku
Apakah kamu benar-benar tidak menyukaiku? 
Sangat sulit bagiku untuk menyukai orang lain karena perasaanku ini,  tidak bisakah kamu membuatnya menjadi jelas? 

Jika suatu saat akhirnya aku bisa menyukai orang lain,  apakah kau akan menyesal?  Atau bahagia? 
Aku sangat menyukaimu,  jadi tidak bisakah kamu berhenti untuk orang lain dan memilihku saja? 
Jika kamu adalah cita-cita orang lain tidak bisakah aku mencita-citakanmu juga? 
Jika jodoh adalah takdir,  tidak bisakah kamu meminta pada tuhan untuk menjadikan aku sebagai jodohmu? 
Tidak bisakah kita bersama?  
Aahh..  Aku terlalu banyak meminta,  namun tak bisakah kamu memikirkannya?